Jumat, 30 November 2012

Analisis Pengembangan Koperasi


Sejak awal kelahirannya Koperasi diharapkan menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Pola pengorganisasian dan pengelolaannya yang melibatkan partisipasi setiap anggota dan pembagian hasil usaha yang cukup adil menjadikan koperasi sebagai harapan perngembangan perekonomian Indonesia. Dukungan dari pemerintah dan berbagai lembaga lainnya membuat koperasi dapat tumbuh subur di tanah air. Akan tetapi perkembangan koperasi tidak senantiasa semulus apa yang diharapkan dan dibayangkan. Banyak permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam setiap perkembangannya, harapan menjadikan koperasi menjadi soko guru perekonomian Indonesia belum dapat diwujudkan. Meski banyak contoh Koperasi yang telah berhasil membuat sejahtera anggotanya tetapi masih banyak hal yang perlu dibenahi.Pada kesempatan ini akan dipaparkan hasil Analisis Pengembangan Koperasi dengan menggunakan Pendekatan Analisis SWOT.

Salah satu hal yang membuat suatu bisnis Usaha kecil maju dan menuai hasil yang baik adalah padaperencanaan usaha yang matang. Salah satu kiat sukses bisnis berada pada  perencanaan  usaha yang didasarkan pada analisa terhadap beberapa faktor yang akan berpengaruh pada kelangsungan usaha bisnis yang dijalani.  Analisa bisnis ini memegang peranan yang cukup penting bagi usaha kecil. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis usaha kecil, faktor tersebut berasal dari internal usaha kecil dan berasal dari eksternal bisnis. Salah satu pendekatan analisa yang biasa  dipergunakan dalam perencanan dan evaluasi suatu usaha termasuk bisnis usaha kecil adalah analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oportunity, Threats). Dengan menggunakan analisa SWOT faktor eksternal dan internal sebuah bisnis bisa diidentifikasi dengan baik, sebagai pedoman untuk menentukan perencanaan strategis.
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang terlibat dalam sebuah bisnis atau usaha. Analisa SWOT adalah alat analisa dalam menentukan tujuan bisnis usaha dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan tidak baik untuk mencapai tujuan tertentu. Analisa SWOT dapat diterapkan untuk menganalisis kelangsungan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sebuah bisnis usaha kecil akan memiliki landasan yang kokoh untuk menaiki tangga kesuksesan , jika direncanakan dengan matang melalui beberapa analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah usaha.
Sebelum memutuskan untuk membangun bisnis usaha kecil anda, ada baiknya dipertimbangkan beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar bisnis dan juga sisi internal diri kita. Dengan pendekatan analisa swot ini akan cukup membantu menentukan langkah bisnis selanjutnya. Kiat sukses bisnis dengan melakukan analisa bisnis dengan pendekatan Swot ini cukup membantu suksesnya sebuah bisnis. Analisis ini telah banyak digunakan dan teruji dalam berbagai bidang bisnis.
Kekuatan yang kita miliki adalah potensi yang perlu ditonjolkan dan dijadikan modal mencapai keberhasilan. Misalnya kita memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-rata produk sejenis, ini bisa dipergunakan sebagai bahan dalam pendekatan promosi.  Peluang sama halnya dengan Kekuatan merupakan hal positif dari sisi luar yang perlu ditangkap dan dijadikan landasan untuk menjalankan roda bisnis. Salah satu contoh, misalkan ada peluang pasar permintaan terhadap suatu produk sangat besar. Ini adalah peluang yang perlu segera ditangkap untuk dijadikan ladang bisnis kita.

Dalam proses pembangunan ekonomi, kia menyadari kerap terjadi sektor-sektor yang terpinggirkan atau terlupakan, baik oleh para pelaku ekonomi maupun para pengambil kebijakan. Biasanya yang terpinggirkan ini adalah mereka yang bergerak di usaha kecil, mikro, menengah, dan beberapa jenis badan usaha yng kurang mendapat arah, seperi koperasi. Padahal, usaha kecil tidak pernah mempersoalkan kenapa mereka menjadi kecil. Mereka memahami adanya perbedaan kemakmuran, besar-kecil, sebagai bagian yan tidak terhindarkan dlam sistem ekonomi seperti yang kita alami saat ini. Namun persoalannya bukanlah pada lebih atau kurang, tapi lebih kepada sebuah etos : jangan mengambil segalanya sehingga tidak tertinggal apapun bagi orang lain.
Tidaklah berlebihan apabila ditengah upaya kita menghadapi pasar bebas dan globalisasi, upaya membangun koperasi yang memiliki daya saing, efisiensi, budaya perusahaan (corporate culture), dan inovasi, menjadi hal yang tak terhindarkan. Koperasi adalah bangun usaha yang paling cocok bagi karakter bangsa kita dalam menghadapi globalisasi tersebut. Oleh karena itu kita semua berupaya mengangkat atau membawa kembali koperasi kedalam mainstream pembangunan bangsa. Semoga pada akhir hari nanti, bukan hanya pertanyaan-pertanyaan mengenai harapan koperasi tetapi juga jawaban yang bermakna dan konkret bagi pengembangan koperasi di era globalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar